Monday, October 15, 2012

Anfika; Gigi Kelinci Pemusnah Massal



“Anfika!”
“Ap-pa…”
“Ada yang baru nih!”
Lalu kusodorkan jambu biji mungil empuk kesukaannya, yang langsung didekatkannya ke mulut mungilnya. Digigit, dikunyah dengan muka serius. Sementara keponakanku yang lain, ibunya Anfika, ibunya ibu Anfika (I mean neneknya, he), bibinya, beserta fansnya yang lain tertawa gemas mendengarnya mengucapkan ‘ap-pa’ dan tingkah lucunya itu.
“Anfika, sini!”
“Sini Anfika….”
“Sini sama bibi” keponakanku yang masih SD tapi bongsor itu berhasil memenangkan perhatian Rahma alias Anfika. Memang agak aneh, Anfika sering lengket banget sama keponakanku yang satu itu, bahkan terkadang saat dia disuruh memilih untuk digendong sama emaknya atau sama dia, Anfika memilih dia.
“Pok ipok ame-ame, belalang kupu-kupu”. Sekarang giliran neneknya yang kini berhasil mencuri perhatian Anfika, dalam gendongan bibi favoritnya itu, Anfika melonjak-lonjak, tepuk-tepuk, sambil tersenyum lebar menunjukkan dua buah gigi kelinci pemusnah massal!
***
Dalam cerita episode lalu (haha, gayanya) diceritakan bahwa Anfika berhasil merangkak setelah dipancing dengan uang. Sampai saat ini antusiasmenya terhadap uang tak pernah berkurang. Cuman sekarang Anfika lagi seneng-senengnya menggigit, Gigi kelincinya yang imut itu yang kaya gigi orang dewasa yang diklaim mirip gigi neneknya itu selalu siap menggigit benda apa aja yang disodorkan padanya. Mulai dari biskuit, roti, gogodoh, permen kaki, dll. Padahal usianya baru sepuluh bulan. Maka gak aneh giginya yang udah aneh bentuknya jadi makin aneh, tapi anehnya tanpa perasaan aneh dia sering pamer gigi anehnya itu. Hehe
Yepz, selain suka ngedance (yang dimaksud ngedance disini adalah angguk-angguk badan dengan atau tanpa musik, sambil duduk, sedang dipanggku, atau digendong), teriak-teriak, nyanyi-nyanyi gak jelas yang lebih mirip bunyi kucing berantem mau kawin, tepuk-tepuk, Anfika juga suka pamer gigi!
One time Anfika beraksi lagi.
Everybody who see her ngerasa gemes dan ngetawain dia, dan emang dasar Anfika gak boleh denger rebut dikit, dia langsung angguk-angguk, penonton pun makin semangat menyorakin dan tepuk-tepuk, Anfika pok-ipok ame-ame, lalu disela-sela shownya itu dia bilang dengan terbata, ‘an-fika’!.
Kita yang terkejut menjawab ramai-ramai, ‘apaa?...”
Lalu tertawa terbahak-bahak. Anfika hanya bisa nyengir dengan gigi ajaibnya itu.
To be continue….

TBM Baitul Hamdi, March 10th 2012

No comments:

Post a Comment