Thursday, June 13, 2013

Ojeg Online !


                Biasanya ketika turun dari bus, aku langsung dikerubutin para ojeggers (hehe, istilah yang aneh untuk tukang ojeg) dengan segala senyum manis penuh rayuannya. Ada yang sok kenal, sok paling tahu tempat tujuanku, sok baek bawain barang. Namun semua senyum manis mereka itu biasanya menguap begitu saja ketika aku dengan santai bilang “dijemput”.
                Beberapa ojeggers hafal kebiasaanku ini (diantar-jemput ke tempat nunggu bus ato angkutan lain oleh kakakku). Jadi mereka tidak cukup bodoh untuk menawarkan jasa antarnya. Meskipun sebagian ekspresi wajahnya tetap menampakkan wajah ngarep. Beuuh.
                Tapi, kegigihan para ojeggers ini memang patut diacungi jari tengah. Ups, I mean jempol! Haha.
Untuk urusan upselling mereka nomor satu. Gigih dan selalu bisa membaca situasi. Mereka hafal, jika aku berjalan gontai apalagi bukan habis turun dari bus, mereka mengartikan aku tidak dijemput. Dan itu tepat. Maka jika tahu begitu, mereka beramai-ramai memperebutkan aku kembali layaknya puteri hadiah sayembara. Hahahaha (pengandaian yang aneh).
                Hehe, udah deh, daripada aku melantur kemana-mana, langsung aja ke inti ceritanya. Jadi barusan, aku heran koq antusiasme para ojeggers itu tak seheboh biasanya. Usut punya usut, ternyata beberapa di antara mereka sedang sibuk teleponan, ada juga yang sedang mengoperasikan HP, entah sedang apa. Set dah, jangan-jangan bentar lagi mereka pada pensiun jadi ojeg, karena merasa cukup menjadi ojeg di game online. Haha.

Wednesday, June 12, 2013

Nyawaku Sign Out !



Set dah ! Bukan, ini bukan cerita horor dimana aku yang sudah mati tiba-tiba memposting cerita ini karena masih penasaran untuk meminta para pembaca melakukan hal-hal yang belum selesai kulakukan sebelum aku mati.
Bukan ! Aku gak sedang mau cerita kalo aku pernah mati suri kemudian hidup lagi dan menceritakan pengalaman waktu mati suri itu.
Ini jelas pengalaman serem. Tapi bukan serem yang seperti itu.
OK. Kita mulai saja ceritanya.
Di suatu siang yang terik, dua orang anak manusia terlihat berlarian melintasi jalan raya, motor, mobil, gedung-gedung angkuh, dan kerumunan orang yang terlihat tidak peduli. Lalu tiba-tiba, Jeger !

Saturday, June 8, 2013

Commuter, Koq Muter?



Waktu memang terkadang seperti terbang. Splash ! Tiba-tiba saja aku sudah berada di dalam KRL atau Commuter Line, yang karena baru kali pertama ini aku menaikinya aku sempat terbengong-bengong dengan sistemnya yang efisien dan ‘kerapian’ para penumpangnya.
“Turun disini?” Aku segera menghentikan berhaha-hihi melihat gelagat teman seperjalananku, Ika, mau turun. Dan tanpa menunggu jawabannya aku mengikuti langkah lincah Ika yang sudah loncat ke tepian peron. Dan disinilah awal semua kekacauan terjadi. Aku ketinggalan tas di Commuter yang mulai berangkat perlahan itu ! Gawat.