Saturday, October 19, 2013

Ups, Salah!



            Sebagai seorang pelupa, udah gak aneh kalo tiba-tiba ketinggalan barang, lupa nyimpen, salah ambil barang tahunya punya orang (he), nyasar, salah naek angkot, salah manggil nama orang, dan lain lain sebangsa dan senegaranya he.
            Tapi kalau sampai salah SMS (baca yang lengkep) SMS yang berisi nama orang yang jadi objek, dengan kata lain mau ngomongin orang itu ke temen kita tapi SMS tersebut malah dikirim ke orang yang diomongin! Oh My God!
            Setidaknya, yang ku ingat kejadian itu udah tiga kali. Untungnya (orang Indonesia selalu untung, he) orang-orang itu gak marah. Aneh dan bingung sih iya.
            Masih gak kebayang ngerinya kalo ngalamin itu?
            OK, mari kita rangking tingkat kengerian kalo salah ngirim SMS!

Wednesday, October 16, 2013

1000 Terakhir



                Aku keluar dari mushalla SPBU dengan lega, kalau udah shalat emang rasanya plong, apalagi kalau mau bepergian, khawatir kenapa-napa kalo belum shalat mah, he.
                OK, aku cek! Jas almamater dah dipake, masker dari slayer udah, kacamata, sarung tangan? Sip dah, tinggal ngisi bensin, terus melanjutkan perjalanan secepat mungkin, panas begini beresiko numbuhin koloni jerawat baru kalo kelamaan di jalanan dengan debu-debu jalanan mah, halah.
                Meski hari ini panasnya amit-amitan dan kondisi lalu lintas seperti biasa selalu terhambat oleh perbaikan jalan di beberapa bagian, tapi karena udah kadung nia,t perjalanan ‘menyiksa’ itu tak terasa. Saat melewati beberapa daerah yang jalannya diperbaiki yang ada POLANTAS-nya, baru nyadar kalau gak pake helm! Alamak…

Sunday, September 29, 2013

Di Antara Sejuta ‘Ah!’



Ini desah ke seribu,
Tapi siapa aku?
Bahkan belum mengantongi es satu.

Ini resah yang dulu-dulu.
Tapi seperti debu, yang meski tak rela,
Angin tetap kejam membawanya jauh.

Untung saja kakiku terlanjur meneduh,
Meski di bawah pohon yang seperti hendak rubuh.
Entah, apa buahnya cukup memberiku bekal,
Untuk menempa diri dalam kenikmatan intelektual.

Negeri 1001 Kilobyte



    Negeriku ini isinya hanya orang-orang bodoh. Alih-alih mencari tahu cara menggunakan kesempatan, malah sibuk mencari hiburan. Sepotong haha saja bisa membuat lupa dirinya sedang dimana. Dan ketika hiburan semakin garing, mencari domba lain untuk diadu atau bahkan dengan suka rela mengajukan diri sebagai rival. Pikun sudah dirinya hendak kemana.
            Kalau begini, entah lebih baik berpihak kemana. Kepada aktivis yang rabun dan bermental tipis, atau kaum proletar yang bahkan tak mengerti apa definisi pintar. Di sini akal benar-benar seperti dimuseumkan, dan nurani tergantung pada siapa yang memuhasabahi.
            “Kamu sedang apa?”
            “Hah?”
            “Dari tadi kamu saya panggil diam terus, ngelamun kamu ya?”
            “Hah!?”

Wednesday, September 4, 2013

Tema 2 : Dia


Dia?
           Tak butuh waktu lama bagiku untuk bisa dekat dengannya. Senyumku nyaris menyerangnya bertubi-tubi kapan saja kami bertemu. Dan dia hanya tersipu malu dan tak punya alasan untuk tak dekat denganku, sang Ketua OSIS yang terkenal kemana-mana karena ‘keramahannya’.
            Aku tak pernah nyaman dipanggil playboy tapi aku tak berusaha menyangkal karena toh aku gak merasa. Tapi aku bisa dengan mudah dekat dengan siapa saja, terutama kaum hawa. Dan tanpa sadar banyak diantara mereka banyak yang salah mengartikan arti pendekatanku. Bukan salah mereka kalau tiba-tiba merasakan perasaan yang berbeda ketika diperhatikan olehku. Bukan salahku juga membuat mereka menanam berjuta harapan yang ternyata akan berujung semu.

Tema 1 : Tiba-Tiba Cinta Datang Kepadaku

Beku
           Kyaaa! Kapan sih di kota ini bisa serba cepat? Sekalinya gak macet malah susah banget dapetin angkutan umum. Mana satu jam lagi masuk kerja, padahal masih harus dua kali lagi naik angkutan umum.
            Aku masih ngedumel dalam hati ketika seorang perempuan melangkah dengan anggun dari dalam busway dari arah barusan aku turun juga. Aku tak terlalu memperhatikan, tidak tertarik. Jam tangan dan pintu halte busway sebelah kiri lebih seksi untuk kupletoptin saat ini. Kuraba HP, berharap ada SMS atau apalah sekedar penghilang setress, sial, disaat dibutuhkan tak ada satupun. Kulirik bukuku, tapi baru saja membaca satu kalimat teringat wajah bos yang akan murka apabila aku terlambat.  Damn!

Sunday, August 11, 2013

Puisi; Dalam Sebuah Tanya


Notes : Dipublikasikan dalam lomba kegiatan Ramadhan PR IPM MTSM Kubangkondang, Juli 2013

Saturday, August 10, 2013

Kolor Baru? Alhamdulillah!


            “Kapan Iedul Fitri disana?”
            “Apa itu?”
            Hah.
            “Eid?”
            “Itu apa?”
            Astaga.
            “Kalian menyebut akhir Ramadhan dengan sebutan apa?”
            “Oh itu, kami menyebutnya Bayram”
            “Bayram? Umm, kapan disana Bayram?”
            “Sama dengan Negara lain? Emang bisa berbeda ya? Kan pastinya sama aja”
            “I don’t think so
            “Maksudmu di Negaramu bisa jadi berbeda dengan Negara lain?”
            “Ya, bahkan di (dalam) Negaraku sendiri pasti beda-beda, tergantung firqah.”

            Itu petikan obrolanku di sosmed dengan teman dari Turki. Bukan untuk membicarakan masalah perbedaan penentuan Idul Fitri-nya sih. Ingin tahu aja budaya Turki kalo lebaran kaya apa. Tapi si orang yang gak bisa kusebut bule ataupun Arab itu keburu off. Sibuk kali bikin kikiping. He. Atau dia mau takbir keliling? Jam segini di Indonesia berarti disana baru beres isya.

Thursday, August 1, 2013

Cukup Berdo’a Lalu Tidur


            Sabar itu bukan berarti diam bukan? Mana ada orang bisa sukses hanya dengan berdiam diri. Makanya perintah Tuhan tentang meminta pertolongan harus dengan cara sabar dan shalat itu, sabar disitu diartikan dengan sabar yang aktif. Yaitu sabar sambil terus berikhtiar agar tujuannya tercapai.
            Ya, teori itu mungkin sudah menjadi rahasia umum. Tapi kejadian yang kualami barusan justu bertolak belakang dengan prinsip itu. Aku hanya cukup berdo’a lalu tidur. Tidur secara harfiah. Karena jika sedikit saja kubuka mataku, langsung tak tertahan mulutku untuk mengabsen penghuni kebun binatang.

Thursday, July 25, 2013

Just Need One Shocking


                Sebagai manusia kita kadang sok tahu takdir Tuhan; menebak-nebak arti mimpi, firasat, atau pertanda lain. Terlepas dari terkadang ada benarnya terkadang tidak, masa depan yang jadi misteri itu memang bagi sebagian orang bikin penasaran. Kepo pengin tahu banget kejadian besok, lusa, minggu depan, tahun depan, bahkan akhir dunia. Saking keponya tak jarang ada yang minta bantuan dukun, cenayang, paranormal atau paratidaknormal (terkadang ada dukun yang lebih mirip orang gila, haha).
                Ada orang yang percaya ramalan tarrot, firasat (baik itu dari mimpi, atau kejadian-kejadian tidak lazim, yang menurut film Rectoverso mah pertanda itu ada karena manusia adalah bagian dari alam, pertanda-pertanda itu bentuk komunikasi alami, yang semakin jarang disadari oleh manusia yang sekarang lupa untuk mendengarkan itu) dan lain sebagainya.
                Aku sendiri termasuk orang yang penasaran tentang masa depan tapi tak mau pasrah pada ramalan siapapun atau apapun. Bukankah yang merubah takdir itu adalah kita sendiri awalnya? Kalau sedari awal kita percaya takdir kita seperti itu, bisa jadi seperti itulah akhirnya takdir kita. Padahal bisa saja kemungkinan lain yang terjadi.
                Ehm, percaya gak prolog sepanjang itu hanya untuk menceritakan kejadian ketika aku bersin? Dan apa untungnya bersin itu kuceritakan?

Thursday, July 11, 2013

Ngamen Sih ngamen, Sabar Dong Men!


Aku sedang gelendotan ‘manja’ pada pegangan bus, tidur-tidur ayam ketika ujung kupingku menangkap keributan agak di depan sana.
Alamak, apa yang terjadi?!
Halah.
Aku tak menangkap jelas percakapan dua insan yang ditakdirkan hidup bersama itu. (Hehe, makin ngaco dah). Jadi, mereka itu sedang adu mulut!
O’ow! Bukan! Bukan, adu mulut secara harfiah, hihihi 3J, ya mereka berantem. Dan yang saya sebut mereka itu adalah penumpang bus dan pengamen, yang jika melihat gelagat pengamen itu yang kini mendekat ke arahku, menyodorkan bungkus permen dengan tatapan galak, dan aku shock dan gak siap hingga akhirnya hanya bisa menggeleng, lalu si pengamen berlalu dengan bersungut-sungut, aku tahu bahwa ini adalah masalah klasik antara penumpang dan pengamen.

Untold BISUL Story; Dari Bisul Sampe Dicuekin Tukang Becak




Banyak hal unik, lucu, bahkan aneh saat PKTM II Gabungan PD IPM Se-Banten berlangsung. Mulai dari kekonyolan-kekonyolan yang memang dasar orang-orang konyol, sampai kebetulan-kebetulan yang kalau dipikir-pikir otak konyol jadi lucu. Apa aja itu? Let’s check it out!



  1. Tanfidz dikira odol.
Ini sih gara-gara paleng, kurang tidur gara-gara fokus mikirin nasib peserta. Apalagi sebagai Ketua Tim Materi. Yupz, pelaku kekonyolan ini adalah saya sendiri. Sifat pelupa dan dua alasan tadi itu membuat saya bertingkah abnormal. Kejadiannya begini, sudah saya siapkan itu odol untuk dimasukkan ke plastik peralatan mandi lain.

Sunday, July 7, 2013

Jelang Ramadhan IPM Banten Punya BISUL 13



Serang – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Provinsi Banten baru saja menggelar Pelatihan Kader Taruna Melati II Gabungan PD IPM Se-Banten, tepatnya tanggal 1-5 Juli 2013. Sebanyak 13 orang peserta dari perwakilan PD IPM se-Banten antusias dan khusyu mengikuti pelatihan yang berpusat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Banten ini.
Muhammad Hanif Pasha selaku Ketua Bidang Perkaderan PW IPM Banten berharap alumni TM II Gabungan ini menjadi motor penggerak pengawal perkaderan di daerahnya masing-masing. Ungkapnya juga alasan bidang perkaderan mengadakan TM II Gabungan dikarenakan di beberapa daerah belum banyak kader yang sudah mengikuti PKTM II.

Friday, July 5, 2013

Merah; Sepertinya Sudah Saatnya



Ada gak sih bahasa yang lebih keren untuk bisul?
Ulcer? Abscessus?
Halah. Sekeren apapun namanya tetep aja tidak mengurangi rasa tersiksa oleh bintik panas membara bin menyiksa itu !
Yupz, lanjut dari kisah kemaren, bahwa ternyata efek tendangan ‘tak sengaja’ temanku itu dahsyat! Aku bukan hanya makin terpincang-pincang tapi repot duduk, repot naik tangga, dan laen-laen.
Unfortunately, agenda-agenda selanjutnya malah mengharuskanku sering-sering jalan dan duduk manis.
OK lah, ketika duduk aku bisa mengakalinya dengan menempatkan pantat kiri tempat bersarang bisulku itu gak nyentuh kursi, agak aneh sih kelihatnnya, tapi itu lebih mendingan dibanding ketika jalan apalagi harus naik-turun tangga (tempat materi di lantai 2 lagi!).
Hmm, meski akhirnya semua peserta dan penghuni gedung lain akhirnya mafhum dan hanya nyengir dan geleng-geleng, -meski tak sedikit yang ngebecandain, tapi benjolan yang gak gede-gede amat itu bikin repot ketika shalat; naek turun (rukuk dan sujud) meski pelan-pelan, tapi itu tak seberapa dibanding ketika harus tahiyyat akhir. Posisi bisulnya pas banget kedudukin ketika posisi itu.

Thursday, July 4, 2013

Something Sexiest Today !



Agak terburu aku menuju kamar mandi. Sudah hampir jam delapan. Setelah shalat shubuh, tadi tidur-tidur ayam lagi dan ternyata kebablasan. Haha
Ini hari keempat aku tidur tidak normal (banget), he. Karena walaupun jadwal tidurku setelah larut malam, minimal aku tidur lima jam (walau kepotong shalat shubuh).
Ini acara special, makanya aku gak merasa harus mengeluh meski jadwal istirahat berkurang drastis. Tapi ketika aku mandi, aku menemukan hal yang aneh!
Dengan setengah sadar aku menyeret tubuh, menghindari berkontak langsung dengan peserta pelatihan dan fasiltator atau penghuni lain tempat pelatihan. Ah, kamar mandi favoritku ini kosong. Tanpa ba-bi-bu, aku lepas pakaianku satu persatu, sampai akhirnya aku melihat sesuatu yang aneh!
Sesuatu yang menyembul itu menggelitikku untuk segera kupegang. Akupun tanpa ragu segera mengelusnya lembut, dan ketika ku tekan sedikit, alamak!

Thursday, June 13, 2013

Ojeg Online !


                Biasanya ketika turun dari bus, aku langsung dikerubutin para ojeggers (hehe, istilah yang aneh untuk tukang ojeg) dengan segala senyum manis penuh rayuannya. Ada yang sok kenal, sok paling tahu tempat tujuanku, sok baek bawain barang. Namun semua senyum manis mereka itu biasanya menguap begitu saja ketika aku dengan santai bilang “dijemput”.
                Beberapa ojeggers hafal kebiasaanku ini (diantar-jemput ke tempat nunggu bus ato angkutan lain oleh kakakku). Jadi mereka tidak cukup bodoh untuk menawarkan jasa antarnya. Meskipun sebagian ekspresi wajahnya tetap menampakkan wajah ngarep. Beuuh.
                Tapi, kegigihan para ojeggers ini memang patut diacungi jari tengah. Ups, I mean jempol! Haha.
Untuk urusan upselling mereka nomor satu. Gigih dan selalu bisa membaca situasi. Mereka hafal, jika aku berjalan gontai apalagi bukan habis turun dari bus, mereka mengartikan aku tidak dijemput. Dan itu tepat. Maka jika tahu begitu, mereka beramai-ramai memperebutkan aku kembali layaknya puteri hadiah sayembara. Hahahaha (pengandaian yang aneh).
                Hehe, udah deh, daripada aku melantur kemana-mana, langsung aja ke inti ceritanya. Jadi barusan, aku heran koq antusiasme para ojeggers itu tak seheboh biasanya. Usut punya usut, ternyata beberapa di antara mereka sedang sibuk teleponan, ada juga yang sedang mengoperasikan HP, entah sedang apa. Set dah, jangan-jangan bentar lagi mereka pada pensiun jadi ojeg, karena merasa cukup menjadi ojeg di game online. Haha.

Wednesday, June 12, 2013

Nyawaku Sign Out !



Set dah ! Bukan, ini bukan cerita horor dimana aku yang sudah mati tiba-tiba memposting cerita ini karena masih penasaran untuk meminta para pembaca melakukan hal-hal yang belum selesai kulakukan sebelum aku mati.
Bukan ! Aku gak sedang mau cerita kalo aku pernah mati suri kemudian hidup lagi dan menceritakan pengalaman waktu mati suri itu.
Ini jelas pengalaman serem. Tapi bukan serem yang seperti itu.
OK. Kita mulai saja ceritanya.
Di suatu siang yang terik, dua orang anak manusia terlihat berlarian melintasi jalan raya, motor, mobil, gedung-gedung angkuh, dan kerumunan orang yang terlihat tidak peduli. Lalu tiba-tiba, Jeger !

Saturday, June 8, 2013

Commuter, Koq Muter?



Waktu memang terkadang seperti terbang. Splash ! Tiba-tiba saja aku sudah berada di dalam KRL atau Commuter Line, yang karena baru kali pertama ini aku menaikinya aku sempat terbengong-bengong dengan sistemnya yang efisien dan ‘kerapian’ para penumpangnya.
“Turun disini?” Aku segera menghentikan berhaha-hihi melihat gelagat teman seperjalananku, Ika, mau turun. Dan tanpa menunggu jawabannya aku mengikuti langkah lincah Ika yang sudah loncat ke tepian peron. Dan disinilah awal semua kekacauan terjadi. Aku ketinggalan tas di Commuter yang mulai berangkat perlahan itu ! Gawat.

Thursday, May 23, 2013

Anfika; Two !


Ini bukan berarti Anfika nyanyiin lagu Lenka, he. Anfika two, two years old ! Di 7 Mei 2013.
Let’s see what s  all the time!
he’ve done over

Pom-pom-pom.
Bagian ini selalu lucu mengingatnya, geli, pengen tersenyum ngakak sambil guling-guling. Heu. Awalnya sih aku iseng download-download lagu-lagu Rihanna yang dulu-dulu, pas ketemu lagu Man Down tanpa pikir panjang aku download, kalo gak salah aku pernah denger lagu ini dan seingatku lagu ini asyik. Beres kudownload, kumasukkiin HP, ku buang deh HP nya ! Ehm, I mean ku puter tuh lagu Man Down itu, irama reaggaenya emang agak semriwing (haha, istilah yang aneh untuk musik), asyik, aku ngangguk-ngangguk aja dengernya, sambil khusyu ngerjain tugas. Gak nyadar, kalo Anfika dari tadi di sekitarku merhatiin aku. Alhasil, tak lama setelah itu Anfika yang memang lagi hobi-hobinya niru ucapan orang (yang sering bikin orang gemes karena lidahnya sering keserimpet kalo niruin kata yang susah), Anfika berkali-kali ngulang-ngulang kata ‘pom-pom-pom’. Pas lagu itu beres, dia bilang ‘abisy’ dan minta diputerin lagi. Aku cuma ketawa sambil terus khusuk ngerjain tugas, sampe gak kuat ngakak denger Anfika nyanyi ‘pom-pom-pom’ dengan suara makin keras hingga membuat ibu, bibi dan neneknya yang sedang berkumpul di dapur ikut ketawa ngakak setelah lebih dulu heran denger orang teriak-teriak.

Saturday, April 27, 2013

AA 1449 DL



Ini bukan nomor buntut togel ! Ya, ini plat kendaraan bermotor. Lebih tepatnya, ini nomor polisi bus AC – Ekonomi jurusan Yogyakarta – Merak yang akan ku ingat seumur hidupku! Beuh …
Hari itu, antara sadar dan tidak, daku sudah terdampar di Jogja (kembali), mengitari Kota Jogja dengan transjogja, lengkap dengan bonus nyasarnya, mengirup udara pagi Mandala Krida, padahal dua hari sebelumnya masih seperti niat gak niat berangkat ke Jogja terkait dengan budgeting dll, seperti perjalanan ke Jogja untuk urusan IPM seperti tahun 2010 lalu, selalu ada pertolongan di detik-detik terakhir, entah itu tebengan atau kucuran dana tanpa diduga-duga (biasa, yang muda kan yang suka minta, hehe).
Intinya, ini perjalanan ke luar kota (provinsi) ku yang paling gak niat, packing hanya dua jam sebelum keberangkatan, untuk acara 4 hari, untuk agenda rapat dan jalan-jalan, hehe.
Yupz, seperti biasa, kebanyakan jalan-jalan ku dilakukan karena sekalian urusan organisasi, kerjaan, tugas, dll. Karena, biasanya lebih terasa bermakna jalan-jalan sekalian ngerjain ini, ngehadirin itu, ngelakuin anu, dst, daripada hanya sekedar jalan-jalan. Dan kali ini, jalan-jalan ku sekalian mengikuti Rakernas IPM 2013 di Kampus UAD Jogja (baru ngeh, kalo ternyata kampus UAD ada 6, hehe).
Setelah berbagai agenda, di berbagai tempat, berbagi informasi, sharing pengetahuan, diskusi budaya, curi-curi pandang, tebar-tebar pesona, cari-cari perhatian (ehm) dan tukar-tukar no HP dan email dengan peserta-peserta lain se-Indonesia (ini nih yang bikin excited kalo ikutan acara sekaliber nasional, bisa dapat kenalan dari ujung timur sampe ujung barat Indonesia), jalan-jalan, makan-makan, dll, kami pulang, dan cerita selesai.
He, gak ding, sebenernya banyak adegan-adegan lucu, yang sayang kalo gak di Bahas, karena memang sebenernya postingan ini tidak lain dan tidak bukan adalah rekaman jejak kegiatan RAKERNAS IPM 2013 yang daku saking pengennya bikin tapi tidak ingin dari sisi berat-beratnya, melainkan sisi-sisi konyol dan nyelenehnya, yang sebenernya mungkin bagi sebagian orang gak penting, tapi sebenernya bagi daku sangat penting, karena sebenernya daku sangat pengen menceritakannya, dan sebenarnya daku bingung kenapa bisa ngomong panjang lebar dengan kata sebenarnya yang sebenarnya, halah, ya sudah, kita mulai saja !

Sunday, April 7, 2013

Event; TOR TRANING for SMART LEADER



  1. DASAR PEMIKIRAN
Setiap manusia adalah pemimpin, paling tidak untuk dirinya sendiri. Seorang lelaki bisa menjadi pemimpin rumah tangga, lembaga, organisasi, komunitas, kelompok agama, pemerintahan, perusahaan, dan lain-lain. Juga tak menutup kemungkinan pula untuk kaum hawa.
Dalam firman-Nya, Allah SWT. Menjelaskan:

Wednesday, March 20, 2013

Cerpen; Sial, Kamu-Kamu Lagi !



Namaku Edy. Oh plis, gak pake brokoli ! Coz, aku lebih suka kol sama kubis. Hehe
Suatu kali temenku Daniel mengusulkan Edy Masa’id untuk menggantikan Edy Fu’adi, nama asliku itu.
“Edi Fu’adi itu kaya nama bapak-bapak!“ Joko menguatkan pendapat Daniel.
            “Iya, dan Edy Masa’id gak nyambung! Lagian ntar gua ikutan mati muda!” Aku menjitak kepala Joko.
            ”Gimana kalau Edy Tambunan, kan elo bisa ikut nebeng terkenal!” Joko berseru seperti mendapatkan ilham.
            ”Ho’oh tuh, sekalian nebeng dipenjara! Hahaha” Daniel menimpali.
            ”Aduuuh, plis deh sobat-sobatku yang batal ganteng, makasih deh atas saran-sarannya, tapi saat ini aku lagi gak mau bahas perihal perubahan namaku! Lagian nama-nama gua, kenapa kalian yang repot?”
***

Saturday, March 9, 2013

Monday, January 28, 2013

Mirip #2; Menpora



         Karena artikel ini tidak panjang, semoga saja tidak akan berbuntut panjang. Bukan karena ketularan suka ngomentari foto kaya Menpora baru kita J, atau bawel kaya beberapa pengamat politik, politikus, atau tikus-tikus yang berpolitik.
                Hanya ingin nyeletuk aja, semoga bukan nyele-neh (nyeletuk aneh), atau benar-benar nyeleneh. Karena berbicara politik di Indonesia tak akan ada habisnya. Selalu muncul ‘inovasi-inovasi’ baru yang sayang kalau tak dikupas, karena memang sebagian orang hidup dengan mengupas hidup orang lain. Right?

Tuesday, January 15, 2013

Cerpen; Hantu-hantu Narsis


Narsis, adalah singkatan dari Naga Bonar makan sosis.
Halah, ngarang.
Narsis artinya kurang lebih over PD, ngerasa pengen diakui dengan cara unjuk-unjukin gigi, walau bukan berarti nyengir. Mungkin terdengar sotoy. Tapi yang ku tahu definisi narsis memang seperti itu. Kamu punya pendapat lain?
Ya, sebagai remaja (bagi yang masih remaja, he) kita mungkin pernah beberapa kali narsis-narsis gimanaaaa….. gitu. Wajar. Namanya juga anak muda. Tapi gimana ceritanya kala ada hantu yang narsis?
Hah, hantu kok narsis?
***

Puisi; Dilema



Hanya ingin tahu kabarmu sang pejuang
Masihkah sudi berperang
Demi khalifah yang meributi uang?
Atau menyerah
Meski pertiwi berdarah-darah?

Pandeglang, 16 Maret 2011

 Dimuat di Majalah Kuntum No. 316, Mei 2011

3 Macho (Manusia Bernama Cho…); #1 Begin Story



Tersebutlah suatu ketika di suatu tempat di ujung pulau Jawa manusia-manusia bernama hampir sama; Cholis, Cholil, Cholid. Tapi, ketiganya ini beda nasib.
Ehm, ehm.. ! (Betulin kerah, pura-pura cuek diperhatikan objek yang mulai jutek)
Ketiga orang itu (ngelirik mereka lagi sebentar, lanjutin sok cuek)
Ketiga orang itu sebenarnya .. (haduh, ya deh, ya deh… aku minta maaf dulu sama kalian, tulisan ini just for fun aja koq, peace… J )
Ketiga orang ini sebenarnya saudara kembar (demi ketertiban dunia, aq pilih jalur dongeng aja deh, saking pengennya bikin artikel tentang ini ! ).