Pagi itu tiba-tiba saja kita sudah
kembali asyik berdiskusi. Padahal tak seperti biasanya, malam itu kau terlihat
tak bergairah untuk berdisusi kembali bahkan untuk sekedar mengomentari
kesialanku yang nyasar sampai ke terminal Merak (karena ketiduran) saat hendak datang
ke tempat nongkrong kita seperti biasa jika akan ada acara di Cilegon.
Oya, aku baru ingat rupanya
pertanyaan spontan Rizky Destriane dan jawaban tak siapku karena terus didesak
olehnya membuatmu tak kuasa juga untuk tetap stay cool (yang bukan
kebiasaanmu itu).
Teori demi demi teori pun bermuncuan.
Penjelasan ngalor ngidul sampai ke yang serius telah diungkapkan, tapi Rizky
Destriane tetap tak puas dengan jawaban kita membuat kita merasa harus kembali
memeras otak untuk mencari jawaban yang ‘pas’.
Tapi sayang, karena acara hari itu
akan segera dimulai diskusi kita tentang air itu terpaksa discoursing untuk
waktu yang tak jelas berapa lama. Tapai kita sepakat untuk melanjutkan diskusi
itu kapan-kapan.
Tapi bro, aku sungguh mengira kamu sedang
becanda saat suatu malam sebuah SMS yang memberitahukan kamu hilang di sungai (Sat,
Dec 15th ’12). Ah, barangkali kamu sedang menjahili teman-temanmu
termasuk teman-teman IPM se-Banten yang sayang padamu karena sikapmu yag selalu
positif, spontan dan membawa suasana ceria. Do’a-do’a pun mulai dipanjatkan
teman-teman semua meskipun setengah tidak percaya akan berita kehilanganmu itu.
Aku yakin semua teman yang mengetahui
kabar kehilanganmu itu mulai melayangkan ingatannya saat sedang bersamamu.
Bagiku sendiri, kamu penting, karena selain kamu menjadi penunggu setia sekre
IPM Cilegon (yang artinya tiap kali ke Cilegon aku pasti punya tempat
mampir) diam-diam aku iri padamu. Hidupmu sederhana, tapi kamu mandiri. Dan aku
yakin pastinya karena kamu rajin kamu menadapatkan beasiswa full untuk kuliahmu
itu, terlebih di saat seseru apapun kita becanda kamu selalu mengutamakan
shalat lima waktu. Ah, aku sungguh iri padamu.
Makanya,
aku sungguh sangat tidak percaya saat besoknya kabar mengejutkan yang sungguh
sangat tidak lucu itu ku terima. Hari minggu siang itu setelah melibatkan Tim
SAR untuk mencari keberdaaanmu di Sungai di Padarincang, Serang itu, yang
mereka temukan hanya jasadmu.
Bro,
sungguh aku masih tidak percaya Aku tak sabar untuk segera melihat
keberadaanmu, tapi sayangnya keadaan baru mengijinkanku datang ke tempat kelahiranmu
esok hari. Padahal kau sudah harus
menginap di sekre abadimu secepat mungkin yang berarti malam ini juga
(usai autopsi dan perjalanan dari Serang ke Cilegon).
AKu
masih tidak percaya meski sudah dengan jelas orangtuamu dengan gamblang menceritakan
kronologi ‘kepergianmu’ termasuk memperlihatkan fotomu saat sudah tinggal
jasad. Benda-benda milikmu masih begitu hidup, familiar di ingatanku.
Hingga
saat akhirnya ibumu menunjukan letak sekretariat barumu akupun mulai
berusaha percaya.
Bro,
bagiku, bagi kami, semangatmu, semangat belajarmu yang luar biasa itu masih
begitu hidup. Maka biarlah kami mengenang semangat itu untuk meneruskan
perjuangan kami.
Keceriaanmu
selalu menyenangkan untuk kami kenang, maka biarkanlah kenangan itu tetap hidup
diantara kami.
Semoga
kaupun disana tetap ‘ceria’ kawan. Rest in peace. Mungkin Tuhan akan berkenan mempertemukan kita suatu saat
nanti meneruskan diskusi kita tentang air saat air yang akhirnya juga
memisahkan jasad dan ‘kamu’.
Dan
terimakasih sebelum kau pergi kau meninggalkan sebuah quote yang indah.
Katamu “Hidup itu hanya untuk menunggu mati”. Kau tahu, selama ini kan kamu yang
selalu menagih SMS Inspirasi dari ku. Kali ini kau begitu menginspirasiku.
Selamat
jalan VJ Vicky !
aku jadi penasaran, gimana aku dikenang nanti :')
ReplyDeletekang aep emang baik banget. muga bahagia di sana
:)
ReplyDeleteya, kadang aku juga mikir gitu.
makanya, gak pengen jd org yang 'biasa2 saja', supaya kenangannya berbeda.
Masih tidak percaya hingga sekarang
ReplyDelete